Minggu, 26 April 2009


Sejarah
Kastil Batavia, dilihat dari Kali Besar Barat oleh Andries Beeckman, sekitar tahun 1656-1658

[sunting] Sunda Kelapa

Bukti tertua mengenai eksistensi permukiman penduduk yang sekarang bernama Jakarta adalah Prasasti Tugu yang tertanam di desa Batu Tumbuh, Jakarta Utara. Prasasti terebut berkaitan dengan 4 prasasti lain yang berasal dari zaman kerajaan Hindu, Tarumanegara ketika diperintah oleh Raja Purnawarman. Berdasarkan Prasasti Kebon Kopi, nama Sunda Kalapa (Sunda Kelapa) sendiri diperkirakan baru muncul abad sepuluh.

Permukiman tersebut berkembang menjadi pelabuhan, yang kemudian juga dikunjungi oleh kapal-kapal dari mancanegara. Hingga kedatangan orang Portugis, Sunda Kalapa masih di bawah kekuasaan kerajaan Hindu lain, Pakuan Pajajaran. Sementara itu, Portugis telah berhasil menguasai Malaka, dan tahun 1522 Gubernur Portugis d'Albuquerque mengirim utusannya, Enrique Leme yang didampingi oleh Tomé Pires untuk menemui Raja Sangiang Surawisesa. Pada 21 Agustus 1522 ditandatangani perjanjian persahabatan antara Pajajaran dan Portugis. Diperkirakan, langkah ini diambil oleh sang raja Pakuan Pajajaran tersebut guna memperoleh bantuan dari Portugis dalam menghadapi ancaman Kesultanan Demak, yang telah menghancurkan beberapa kerajaan Hindu, termasuk Majapahit. Namun ternyata perjanjian ini sia-sia saja, karena ketika diserang oleh Kerajaan Islam Demak, Portugis tidak membantu mempertahankan Sunda Kalapa.

[sunting] Jayakarta

Pelabuhan Sunda Kalapa diserang oleh tentara Demak pada 1526, yang dipimpin oleh Fatahillah, Panglima Perang asal Gujarat, India, dan jatuh pada 22 Juni 1527, dan setelah berhasil direbut, namanyapun diganti menjadi Jayakarta. Setelah Fatahillah berhasil mengalahkan dan mengislamkan Banten, Jayakarta berada di bawah kekuasaan Banten, yang kini menjadi kesultanan. Orang Sunda yang membelanya dikalahkan dan mundur ke arah Bogor. Sejak itu, dan untuk beberapa dasawarsa abad ke-16, Jayakarta dihuni orang Banten yang terdiri dari orang yang berasal dari Demak dan Cirebon.

Sampai Jan Pieterszoon Coen menghancurkan Jayakarta (1619), orang Banten bersama saudagar Arab dan Tionghoa tinggal di muara Ciliwung. Selain orang Tionghoa, semua penduduk ini mengundurkan diri ke daerah kesultanan Banten waktu Batavia menggantikan Jayakarta (1619).

[sunting] Batavia
Peta Batavia tahun 1897

Pieter Both yang menjadi Gubernur Jenderal VOC pertama, lebih memilih Jayakarta sebagai basis administrasi dan perdagangan VOC daripada pelabuhan Banten, karena pada waktu itu di Banten telah banyak kantor pusat perdagangan orang-orang Eropa lain seperti Portugis, Spanyol kemudian juga Inggris, sedangkan Jayakarta masih merupakan pelabuhan kecil.

Pada tahun 1611 VOC mendapat izin untuk membangun satu rumah kayu dengan fondasi batu di Jayakarta, sebagai kantor dagang. Kemudian mereka menyewa lahan sekitar 1,5 hektar di dekat muara di tepi bagian timur Sungai Ciliwung, yang menjadi kompleks perkantoran, gudang dan tempat tinggal orang Belanda, dan bangunan utamanya dinamakan Nassau Huis.

Ketika Jan Pieterszoon Coen menjadi Gubernur Jenderal (1618 – 1623), ia mendirikan lagi bangunan serupa Nassau Huis yang dinamakan Mauritius Huis, dan membangun tembok batu yang tinggi, di mana ditempatkan beberapa meriam. Tak lama kemudian, ia membangun lagi tembok setinggi 7 meter yang mengelilingi areal yang mereka sewa, sehingga kini benar-benar merupakan satu benteng yang kokoh, dan mulai mempersiapkan untuk menguasai Jayakarta.

Dari basis benteng ini pada 30 Mei 1619 Belanda menyerang Jayakarta, yang memberi mereka izin untuk berdagang, dan membumihanguskan keraton serta hampir seluruh pemukiman penduduk. Berawal hanya dari bangunan separuh kayu, akhirnya Belanda menguasai seluruh kota. Semula Coen ingin menamakan kota ini sebagai Nieuwe Hollandia, namun de Heeren Seventien di Belanda memutuskan untuk menamakan kota ini menjadi Batavia, untuk mengenang bangsa Batavieren.

Pada 4 Maret 1621, pemerintah Stad Batavia (kota Batavia) dibentuk[1]. Jayakarta dibumiratakan dan dibangun benteng yang bagian depannya digali parit. Di bagian belakang dibangun gudang juga dikitari parit, pagar besi dan tiang-tiang yang kuat. Selama 8 tahun kota Batavia sudah meluas 3 kali lipat. Pembangunannya selesai pada tahun 1650. Kota Batavia sebenarnya terletak di selatan Kastil yang juga dikelilingi oleh tembok-tembok dan dipotong-potong oleh banyak parit.

Pada awal abad ke-17 perbatasan antara wilayah kekuasaan Banten dan Batavia mula-mula dibentuk oleh Kali Angke dan kemudian Kali Cisadane. Kawasan sekitar Batavia menjadi kosong. Daerah di luar benteng dan tembok kota tidak aman, antara lain karena gerilya Banten dan sisa prajurit Mataram (1628-1629) yang tidak mau pulang.

Beberapa persetujuan bersama dengan Banten (1659 dan 1684) dan Mataram (1652) menetapkan daerah antara Cisadane dan Citarum sebagai wilayah kompeni. Baru pada akhir abad ke-17 daerah Jakarta sekarang mulai dihuni orang lagi, yang digolongkan menjadi kelompok budak belian dan orang pribumi yang bebas.

Pada 1 April 1905 nama Stad Batavia diubah menjadi Gemeente Batavia. Pada 8 Januari 1935 nama kota ini diubah lagi menjadi Stad Gemeente Batavia[2].
Suasana pelabuhan Batavia sekitar tahun 1940

Setelah pendudukan Jepang pada tahun 1942, nama Batavia diganti menjadi "Jakarta" oleh Jepang untuk menarik hati penduduk pada Perang Dunia II.

[sunting] Penduduk

Orang Belanda jumlahnya masih sedikit sekali. Ini karena sampai pertengahan abad ke-19 mereka kurang disertai wanita Belanda dalam jumlah yang memadai. Akibatnya, benyak perkawinan campuran dan memunculkan sejumlah Indo di Batavia. Tentang para budak itu, sebagian besar, terutama budak wanitanya berasal dari Bali, walaupun tidak pasti mereka itu semua orang Bali. Sebab, Bali menjadi tempat singgah budak belian yang datang dari berbagai pulau di sebelah timurnya.

Sementara itu, orang yang datang dari Tiongkok, semula hanya orang laki-laki, karena itu mereka pun melakukan perkawinan dengan penduduk setempat, terutama wanita Bali dan Nias. Sebagian dari mereka berpegang pada adat Tionghoa (misalnya penduduk dalam kota dan Cina Benteng di Tangerang), sebagian membaur dengan pribumi (terutama dengan orang Jawa dan membentuk kelompok Betawi Ora, misalnya: di sekitar Parung). Tempat tinggal utama orang Tionghoa adalah Glodok, Pinangsia dan Jatinegara.

Keturunan orang India -orang Koja dan orang Bombay- tidak begitu besar jumlahnya. Demikian juga dengan orang Arab, sampai orang Hadhramaut datang dalam jumlah besar, kurang lebih tahun 1840. Banyak diantara mereka yang bercampur dengan wanita pribumi, namun tetap berpegang pada ke-Arab-an mereka.

Di dalam kota, orang bukan Belanda yang selamanya merupakan mayoritas besar, terdiri dari orang Tionghoa, orang Mardijker dari India dan Sri Lanka dan ribuan budak dari segala macam suku. Jumlah budak itu kurang lebih setengah dari penghuni Kota Batavia.

Orang Jawa dan Banten tidak diperbolehkan tinggal menetap di dalam kota setelah 1656. Pada tahun 1673, penduduk dalam kota Batavia berjumlah 27.086 orang. Terdiri dari 2.740 orang Belanda dan Indo, 5.362 orang Mardijker, 2.747 orang Tionghoa, 1.339 orang Jawa dan Moor (India), 981 orang Bali dan 611 orang Melayu. Penduduk yang bebas ini ditambah dengan 13.278 orang budak (49 persen) dari bermacam-macam suku dan bangsa.

Sepanjang abad ke-18, kelompok terbesar penduduk kota berstatus budak. Komposisi mereka cepat berubah karena banyak yang mati. Demikian juga dengan orang Mardijker. Karena itu, jumlah mereka turun dengan cepat pada abad itu dan pada awal abad ke-19 mulai diserap dalam kaum Betawi, kecuali kelompok Tugu, yang sebagian kini pindah di Pejambon, di belakang Gereja Immanuel Jakarta. Orang Tionghoa selamanya bertambah cepat, walaupun sepuluh ribu orang dibunuh pada tahun 1740 di dalam dan di luar kota. Foto pada kartu pos dari awal abad ke 20 menggambarkan rumah-rumah Tionghoa di Mester atau Meester Cornelis sebutan Jatinegara pada jaman penjajahan Belanda dulu.

Penduduk Batavia yang kemudian dikenal sebagai orang Betawi sebenarnya adalah keturunan kaum berdarah campuran aneka suku dan bangsa.
Kesenian Khas betawi

Gambang KromongSalah satu musik khas dari kesenian Betawi yang paling terkenal adalah Gambang Kromong, dimana dalam setiap kesempatan perihal Betawi, Gambang Kromong selalu menjadi tempat yang paling utama. Hampir setiap pemberitaan yang ditayangkan di televisi, Gambang Kromong selalu menjadi ilustrasi musiknya.Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong.Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerang.

Bermula dari sekelompok grup musik yang dimainkan oleh beberapa orang pekerja pribumi di perkebunan milik Nie Hu Kong yang berkolaborasi dengan dua orang wanita perantauan Cina yang baru tiba dengan membawa Tehyan dan Kongahyan.Pada awalnya lagu-lagu yang dimainkan adalah lagu-lagu Cina, pada istilah sekarang lagu-lagu klasik semacam ini disebut Phobin. Lagu Gambang Kromong muatan lokal yang masih kental unsur klasiknya bisa didengarkan lewat lagu Jali-Jali Bunga Siantan, Cente Manis, dan Renggong Buyut.

Pada tahun 70an Gambang Kromong sempat terdongkrak keberadaannya lewat sentuhan kreativitas "Panjak" Betawi legendaris "Si Macan Kemayoran", Almarhum H. Benyamin Syueb bin Ji'ung. Dengan sentuhan berbagai aliran musik yang ada, jadilah Gambang Kromong seperti yang kita dengar sekarang. Hampir di tiap hajatan atau "kriya'an" yang ada di tiap kampung Betawi, mencantumkan Gambang Kromong sebagai menu hidangan musik yanh paling utama.Seniman Gambang Kromong yang dikenal selain H. Benyamin Syueb adalah Nirin Kumpul, H. Jayadi dan bapak Nya'at.Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan musik ini menjadi "terengah-engah" antara hidup dan mati (dalam tabel yang dibuat Yahya AS termasuk dalam kondisi "sedang").

Musik ini hanya terdengar di antara bulan Juni saja, yaitu sewaktu hari ulang tahun Jakarta. padahal tanggal dan tahun kelahiran kota jakarta saja belum jelas pastinya. Itupun di tempat-tempat tertentu, seperti di Setu Babakan misalnya.Diperlukan pembinaan dan pelestarian berkelanjutan seni musik Gambang Kromong ini, khususnya bagi generasi muda Betawi. Kepedulian generasi muda Betawi terhadap keseniannya (seni musik dan seni silat) hendaknya harus melebihi generasi muda di daerah lainnya, karena keberadaan etnis Betawi itu sendiri yang berada di ibu kota Jakarta sebagai etalase kebudayaan Indonesia.



Download Lagu Bang Bens




Lagu Kenangan Benyamin Sueb bersama kawan-kawan
selamat download.

buat yang ude sering download lagu disini. aye ucapin makasih.
tolong jangan lupa dilaporkan jika link rusak (broken link)

1.Benyamin-Ida Royani-Sawah Ladang
2.Benyamin-Ida Royani- Ramadhan
3.Benyamin-Ida Royani- Sayur Lodeh
4.Benyamin-Ida Royani- Ratu Laut Jawa
5.Benyamin-Ida Royani- Surilang
6.Benyamin-Ida Royani - Sinyo Kemaroyan
7.Benyamin-Ida Royani - Trem listrik
8.Benyamin-Ida Royani Tega
9.Benyamin-Ida Royani- Sibontot
10.Benyamin-Ida Royani- Pijitin
11.Benyamin-Ida Royani-Produser Film
12.Benyamin S - Ida - Pacaran
13.Benyamin S - Ida - Ngupi
14.Benyamin S - Ida - Ngidam
15.Benyamin S - Ida-Mandi Hujan
16.Benyamin S - Ida-Pendaringan
17.Benyamin S - Ida - Penganten
18.Benyamin S - Ida - Perjaka Tua
19.Benyamin S - Ida - Petik Kelapa
20.Benyamin S - Ida - Nimang Anak
21.Benyamin S - Ida - Perkutut
22.Benyamin S - Ida -Mana Suratmu
23.Benyamin S - Ida -Main Conglak
24.Benyamin S - Ida -Lampu Merah
25.Benyamin S - Ida -KetemuLag
26Benyamin S - Ida -KondeJatoh
27.Benyamin S Ida-Jande Kembang
28.BenyaminS Ida-Kecil Kecil Kunyit
29.BenyaminS Ida-Keluarga Gila
30.BenyaminS Ida-Item Manis
31.BenyaminS Ida-Ma Bapak
32.BenyaminS Ida-Layang Layang
33.Benyamin S Ida-Lakinye Lagi Ngidam
34.BenyaminS Ida-Ini Apa
35.BenyaminS Ida-Interviu
36.BenyaminS Ida-Gara-Gara Anak
37.BenyaminS Ida-Cuci Baju
38.BenyaminS Ida-Cari Kutu
39.Benyamin S Ida-Gampang-gampang Susah
40.BenyaminS Ida-Disini Aje
41.BenyaminS Ida-Gue Enggak Ngarti
42.BenyaminS Ida-Bini Tua
43.BenyaminS Ida-Hujan Gerimis
44.Benyamin S Ida-Dul Dulipak
45.BenyaminS Ida-Cas Ces cos
46.BenyaminS Ida-Aturan ASyik
47.BenyaminS Ida-Babe Dateng
48.BenyaminS Ida-BiniMuda
49.BenyaminS Ida-ApeKabar
50.BenyaminS Ida-Arisan
51.BenyaminS Ida-Belajar Membaca
52.BenyaminS Ida-Ande-andeLumut
53.BenyaminS Ida-Begini Begitu
54.BenyaminS Ida-Abang Pulang
55.BenyaminS Ida-Belajar Bahasa Inggeris
56.BenyaminS-Tukang Kue
57.BenyaminS-Tukang Mpet-mpetan
58.BenyaminS-Tukang Sado
59.BenyaminS-Tukang Obat
60.BenyaminS-Warung Pojok
61.BenyaminS-Tokek
62.BenyaminS-Surilang
63.BenyaminS-Terus Turun
64.BenyaminS-Tanda Lalu Lintas
65.BenyaminS-Tukang Becak
66.BenyaminS-Terompet
67.BenyaminS-Telepon Umum
68.BenyaminS-Tanjidor
69.BenyaminS-Tragedi Cinta
70.BenyaminS-Tukang Jala
71.BenyaminS-SiRidon
72.BenyaminS-Surat Cinta
73.BenyaminS-SiDenok
74.BenyaminS-Suratan Takdir
75.BenyaminS-Superman
76.BenyaminS-Selamat Ultah
77.BenyaminS-SiPitung
78.BenyaminS-SiJiih
79.BenyaminS-Steambath
80.BenyaminS-Serba Salah
81.BenyaminS-Pulang Mudik
82BenyaminS-Saya Punya Dua
83.BenyaminS-Sang Bulan
84.BenyaminS-Rebana
85.BenyaminS-Ronda
86.BenyaminS-Sarendo Rendo
87.BenyaminS-Pilih Aje
88.BenyaminS-Sajak Perawan
89.BenyaminS-Sapu Lidi
90.BenyaminS-Sang Kodok
91.BenyaminS-Perkutut
92.Benyamins-Pensiun Jagoan
93.BenyaminS-Nyesel
94.BenyaminS-Paling Enak
95.BenyaminS-Panakawan
96.BenyaminS-Ondel-Ondel
97.BenyaminS-OhAngin
98.BenyaminS-Penganten Sunat
99.BenyaminS-Perawan Atau Janda
100.BenyaminS-Petik Kembang
101.BenyaminS-Nonton Cokek
102.BenyaminS-Nonton Layar Tancep
103.BenyaminS-Nga-nga Jadi Susah
104.BenyaminS-Nasi Uduk
105.BenyaminS-Nyai Rongeng
106.BenyaminS-Nonton Doger
107.BenyaminS-Nonton Wayang
108.BenyaminS-Ngemat
109.BenyaminS-Ngupi
110.BenyaminS-Nyai Dasima
111.BenyaminS-Mohama dAli
112.BenyaminS-Markonah
113.BenyaminS-Manuk Dadali
114.BenyaminS-Masa Bodo
115.BenyaminS-Meredel Tapenye Geny
116.BenyaminS-Minta Kawin Dayung Sampan
117.BenyaminS-Minta Duit
118.BenyaminS-Martabak India
119.BenyaminS-Makan
120.BenyaminS-Matador
121.BenyaminS-Kr.Jauh DiMata
122.BenyaminS-Lampu MerahII
123.BenyaminS-Maen Panjatan
124.BenyaminS-Kompor meleduk
125.BenyaminS-Koboi Ngungsi
126.BenyaminS-Kr.Jakarta
127.BenyaminS-Maen Gaple
128.BenyaminS-Luntang Lantung
129.BenyaminS-Lampu Merah I
130.BenyaminS-Kebon Binatang
131.BenyaminS-Iam a teacher Versi Rock
132.BenyaminS-Kilik Kuping
133.BenyaminS-Keroncong Kemayoran
134.BenyaminS-Koboi
135.BenyaminS-Kecoa Nungging
136.BenyaminS-Juki
137.BenyaminS-Kicir-Kicir
138.BenyaminS-Ketimun Doang
139.BenyaminS-JinSazan
140.Benyamin S- Gurudut
141.Benyamin S-Gulali
142.Benyamin S -Husni Tamrin
143.Benyamin S -IAm A Teacher
144.Benyamin S-Iam a Superman
145.Benyamin S - Duit
146.Benyamin S -Hutang Budi
147.Benyamin S - Gatot Kaca
148.Benyamin S - Gambang Semarang
149.Benyamin S - Hayatun
150.Benyamin S -Disangke Maling1
151.Benyamin S - Dikitikin
152.Benyamin S -Buntut Punya Main
153.Benyamin S - Cha Cha Maricha
154.BenyaminS-Bujangan
155.Benyamin S - Dipatil Ikan Tembilang
156.Benyamin S-Bul Bul Efendi
157.Benyamin S - Dingin Dingin Dimandiin
158.Benyamin S - Disangka Nyolong
159.Benyamin S - Disangke Maling
160.Benyamin S -Buaye Gile
161.Benyamin S - Badminton
162.Benyamin S - Begini Begitu
163.Benyamin S - Belajar Membaca
164.Benyamin S - Biang Kerok
165.Benyamin S - Banci
166.Benyamin S Eddy S - Siti Masitol
167.Benyamin S - Angin Maut
168.Benyamin S - Abang Pulang
169.Benyamin S Eddy S - Banyak Anak Banyak Resiko
170.BenyaminS - Anak Kambing
171.Benyamin S Eddy S - Sawah Besar
172.Benyamin S Eddy S - Punya Cerita
173.Benyamin S - Babe Bilang
174.Benyamin S Eddy S - Sepak Bola
175.Benyamin S Eddy S - Bayi Tabung
176.Benyamin S vs Ida Royani - Jangkrik Genggong
177.Benyamin S - Ida-Tukang Kridit
178.Benyamin S - Ida-Ulang Tahun
179.Benyamin S - Ida-Tukang Delman
180.Benyamin S - Ida-Tukang Tuak
181.Benyamin S - Ida-Tukang Sayur
182.Benyamin S - Ida - Tukang Roti
183.Benyamin S - Ida - Yang Paling Enak
184.Benyamin S - Ida - TukangKaen
185.Benyamin S - Inneke - Rujuk
186.Benyamin S Inneke -Janda Kembang
187.Benyamin S Inneke - AyoNgguyu
188.Benyamin S Inneke - Kondangan
189.Benyamin S Inneke - SalahTelepon
190.Benyamin S Inneke - Bukan Jodohnye
191.Benyamin S - Inneke-Guru Ilmu Bumi
192.BenyaminSInneke-AbahAya
193.Benyamin S - Inneke-Petik Kelapa
194.Benyamin S - Inneke-Surat Kaleng
195.Benyamin S - Rosi-Tukang Minyak
196.Benyamin S - Rosi-Kawin Paksa
197.Benyamin S - Rita-Jali-Jali
198.Benyamin S - Rita-Tukang Duren




kami masih mempunyai banyak lagu - lagu bang bens
tunggulah selalu di sini. kami akan menyediakannya untuk anda.

Thanxs for download, please report me, if link is broken.

salam dexsa.

oh ya. kasih laporannya di kotak komentar aja ya.

salam download